Kumpulan Karya Seni Jean-Michel Basquiat yang Mengagumkan

Kumpulan Karya Seni Jean-Michel Basquiat yang Mengagumkan – Anda tentu sudah tidak asing dengan salah satu tokoh seniman asal Amerika. Tidak lain yakni Jean-Michel Basquiat. Seniman ini bahkan sudah sangat terkenal di berbagai belahan dunia. Hal ini karena masa mudanya berhasil membuat banyak karya seni. Hingga saat ini pun nilai karyanya terjual dengan harga sangat tinggi.

Daftar Karya Seni Jean-Michel Basquiat

Jean-Michel Basquiat merupakan seorang seniman paling populer. Kehadirannya bahkan sudah menghasilkan banyak karya seni. Ia juga tergolong sebagai artis termuda dengan banyak bakat. Ia juga sempat mengikuti pameran di Whitney Biennial, New York. Di bawah ini adalah daftar karya seninya:

1. Warrior 1982

Karya seni pertama yang dibuat oleh Jean-Michel Basquiat adalah Warrior 1982. Karya ini termasuk salah satu yang paling populer. Yakni memberikan gambaran mengenai sosok eponim berlatar belakang kontras. Lukisan tersebut merupakan potret diri lainnya sebagai tanda kreativitas dan pengalaman pembuatnya.

Yakni seorang seniman berkulit hitam. Soal harga jualnya juga sangat fantastis. Adapun harga paling tinggi yakni sekitar 41,9 juta dolar. Terdapat sebuah karakter dengan mahkota di dalam lukisan. Tokohnya juga memegang sebuah pedang. Lukisan ini juga termasuk kesenian dengan harga paling mahal.

2. Dusthead 1982

Pada karya seni satu ini menggambarkan dua karakter seperti tongkat dengan latar belakang lukisan berwarna hitam. Selain itu, terdapat pula garis-garis yang mengisyaratkan sebuah trotoar jalanan. Terdapat satu sosok yang mendominasi dari karya tersebut. Yakni dengan warna merah terang.

Ia juga melambaikan tangannya di atas kepala. Sedangkan bagian matanya seperti piring dengan lingkaran cukup konsentris. Sedangkan sosok kedua terlihat seperti kurang bersemangat. Kedua wajahnya seperti menggunakan topeng. Lukisan ini sepertinya menggambarkan sebuah kekacauan.

3. Untitled (Boxer) 1982

Lukisan yang satu ini memberikan gambaran tentang seorang petinju dengan badan kekar dan berotot. Tubuh petinju tersebut berwarna hitam serta memenuhi seluruh halamannya. Pada bagian tangan seperti sedang mengangkat sebuah kemenangan. Tentu karya seni ini dapat diartikan dengan jelas.

Yaitu melambangkan sebuah kejayaan dan kekuatan secara fisik. Hanya saja bentuk tubuhnya cenderung abstrak dan geometris. Terutama pada bagian wajahnya. Jean-Michel Basquiat memilih untuk membuat otot-otot tinju sebagai ciri khas dari lukisan ini. Yakni aliran neo-ekspresionis.

4. La Hara 1981

Karya seni buatan Jean-Michel Basquiat satu ini memang tidak terlalu populer jika dibandingkan dengan lainnya. Akan tetapi, karya tersebut mampu menciptakan nilai historis sangat tinggi. Pasalnya, lukisan ini menunjukkan masa saat Jean-Michel Basquiat mengakui kekerasan dari orang-orang kota.

Lukisan ini memang mengusung tema yang sering diciptakan dalam karyanya. Terdapat seorang polisi dengan gaya tengkorak berdiri di balik jeruji besi. Tidak hanya itu, tersedia juga beberapa simbol otoritas di sekelilingnya. Karya tersebut berhasil terjual dengan harga mencapai 35 juta dolar pada tahun 2017 lalu.

kumpulan-karya-seni-jean-michel-basquiat-yang-mengagumkan

5. Inory of a Negro Policeman 1981

Lukisan lainnya yakni Inory of a Negro Policeman 1981. Jean-Michel Basquiat menjadikannya sebagai bentuk kritik tajam kepada rasnya sendiri yakni orang Amerika berkulit hitam. Ia menggambarkan seorang polisi untuk menyadarkan dan menunjukkan bahwa Afrika-Amerika dikendalikan oleh kulit putih.

Tentu saja hal ini menjadikan Jean-Michel Basquiat merasa sangat ironis. Orang pada tokoh tersebut menggambarkan untuk menegakkan aturan. Adapun karakter dalam lukisannya memiliki wajah seperti topeng. Ia juga mengenakan sebuah topi yang mirip bentuknya seperti sangkar.

6. Untitled 1991

Karya seni lainnya adalah tanpa judul di tahun 1991. Lukisan tersebut berhasil dijual dengan harga mencapai 34,9 juta dolar. Tentu saja penjualan tersebut sangat menarik karena melampaui batas perkiraannya. Adapun gambaran dalam lukisannya juga sangat menarik yakni tentang seorang prajurit memakai mahkota.

Selain itu, karakter tersebut juga memegang panah dan pedang serta memperlihatkan giginya. Tentu siapa saja yang melihatnya akan mengingat kejadian peperangan. Tokoh ini menandakan sebuah kemenangan yang sudah diperoleh. Seperti halnya Jean-Michel Basquiat yang meraih gelar seniman.

7. Untitled Skull 1982

Lukisan ini dibuat oleh Jean-Michel Basquiat pada tahun 1982. Terlebih tahun tersebut sangat berharga bagi seorang seniman ini. Kebanyakan lukisannya bahkan terjual di tahun tersebut dengan harga tinggi. Karya sendi ini sendiri memang tidak memiliki judul dengan karakter tengkorak.

Adapun ciri khasnya adalah lukisan dengan sapuan kuas berwarna hitam dan kuning, putih dan merah. Terdapat pula latar belakang berwarna biru. Karya seni tersebut awalnya terjual di New York oleh Galeri Annina Nosei. Kemudian terdapat tokoh-tokoh lainnya yang membeli.

8. The Field to the Next to the Other Road 1981

Merupakan karya seni lainnya yang dibuat oleh Jean-Michel Basquiat. Tokoh tersebut menciptakan lukisan ini dengan berbeda dari lainnya. Termasuk salah satu karya seni yang menampilkan karakter khusus serta cukup mudah untuk mengenalinya secara jelas jika dibandingkan dengan lukisan lainnya.

Lukisan ini sendiri berawal saat Jean-Michel Basquiat cukup terpesona dengan lingkaran cahaya dan kerangka. Adapun karya ini dibuat saat seniman tersebut diundang ke Modena oleh Emilio Mazzoli. Kemudian ina menciptakan lukisannya. Serta saat ini sudah terjual dengan harga mencapai 37.1 juta dolar.

Itu tadi informasi lengkap mengenai kumpulan karya sendiri dari Jean-Michel Basquiat. Tentu saja setiap karya seni yang dihasilkan mampu mencetak sejarah tersendiri. Terlebih setiap lukisan juga laku terjual dengan harga sangat tinggi. Tentu hal ini tidak lain karena bakatnya di dunia seni sehingga nilainya terus meningkat saat karyanya dijual.

 

Inilah Berbagai Karya Seni Menarik Buatan Jean-Michel Basquiat

Inilah Berbagai Karya Seni Menarik Buatan Jean-Michel Basquiat – Ketika menyukai dunia seni, Anda tentu sudah tidak asing dengan seniman Jean-Michel Basquiat. Seniman asal Amerika Serikat ini bahkan sudah banyak menciptakan karya seni yang begitu populer di berbagai belahan dunia. Terlebih beberapa karya bahkan berhasil terjual dengan harga sangat mahal pada sebuah acara lelang.

Siapakah Jean-Michel Basquiat?

Ketahui bahwa Jean-Michel Basquiat adalah seorang seniman jalanan Amerika. Tokoh tersebut meraih kesuksesannya tepat pada tahun 1980-an. Tidak hanya itu, ia juga termasuk bagian dari gerakan neo-ekspresionisme. Merupakan salah satu aliran seni lukis yang ada di tahun 1970-an di negara tersebut.

Sayangnya, ia termasuk salah satu seniman yang meninggal di usia muda. Tepatnya yakni sekitar umur 27 tahun. Meski begitu, sudah ada banyak pencapaian yang berhasil ia dapatkan di usia mudanya. Ia bahkan menghasilkan banyak karya. Tidak heran jika menjadi seniman Amerika termahal yang mana dijual melalui sebuah acara lelang.

Masa kecilnya sendiri berasal dari latar belakang keluarga berkulit hitam. Ia sendiri lahir di Brooklyn, Amerika Serikat. Tepatnya pada tanggal 22 Desember 1960. Sejak kecil, ia memiliki kecintaan terhadap dunia seni yang memang sudah dikenalkan oleh ibunya sendiri. Ia bahkan kerap datang ke museum dan sekolah seni secara privat.

Berbagai Karya Seni yang Telah Diciptakan oleh Jean-Michel Basquiat

Meskipun tokoh seni Amerika ini sudah tiada, akan tetapi karyanya masih melegenda sampai saat ini. Beberapa karya seninya bahkan sudah sangat populer. Tidak heran jika termasuk salah satu seniman yang paling terbaik di dunia. Di bawah ini beberapa karya seninya:

1. Fleksibel 1984
Salah satu karya seni dari Jean-Michel Basquiat adalah Fleksibel 1984. Merupakan salah satu karya seni yang terjual dari hasil pelelangan. Harganya sendiri memang tidak terlalu tinggi. Yakni hanya sekitar $20 jta. Akan tetapi, akhirnya karya tersebut terjual dengan harga sekitar $45,3 juta.

Tentu termasuk angka yang paling sesuai dari sebelumnya dari hasil karya seni tersebut. Lukisan ini sendiri termasuk paling besar yang pernah dilakukan pelelangan. Karya yang dihasilkan tersebut juga tidak biasa karena dilukis pada serangkaian bilah pagar sehingga bukan pada kanvas pada umumnya.

2. Kepala Debu
Lukisan yang satu ini dibuat oleh Jean-Michel Basquiat. Karya seni tersebut bahkan sudah sangat terkenal dan pastinya sulit untuk terlupakan. Pasalnya, dalam menghasilkan lukisan tersebut seniman ini perlu melalui perjalanan yang cukup panjang dan tidak mudah.

Khususnya dalam perdagangan dunia seni. Hingga akhirnya karya seni ini berhasil terjual oleh salah satu pengusaha kaya yakni Jho Low. Tepatnya pada bulan Mei tahun 2013 lalu. Adapun harga jualnya mencapai $57,3 juta. Terlebih harga ini tercatat sebagai rekor paling tinggi untuk karya seni dari tokoh ini.

3. In This Case 1983
Karya buatan Jean-Michel Basquiat satu ini memiliki harga yang cukup mahal. Lukisan tersebut bahkan sudah sangat terkenal di berbagai belahan dunia. Yakni mencapai $93,1 juta. Tentu saja adaya harga tersebut menjadikannya lukisan paling mahal milik seniman asal Amerika tersebut.

Terdapat pula In This Case 1982 yang juga berhasil memecahkan penjualan dengan harga yang cukup tinggi. Tentu akan menjadi kenangan tersendiri bagi tokoh tersebut di berbagai belahan dunia. Terlebih masih ada banyak lukisan-lukisan lainnya yang dibandrol dengan harga sangat fantastis.

Inilah Berbagai Karya Seni Menarik Buatan Jean-Michel Basquiat

4. Untitled 1982
Lukisan buatan Jean-Michel Basquiat satu ini sudah terkenal di dunia. Karya ini sendiri dibuat tepat di tahun 1982. Kemudian harga yang dibandrol di pasaran juga terbilang sangat tinggi. Penjualannya sendiri dilakukan pada sebuah acara lelang di New York, Amerika Serikat.

Karya seni buatan tokoh ini berhasil terjual dengan harga mencapai $85 juta. Karya ini sendiri dibeli oleh seorang pengusaha asal Jepang. Tentu saja bisa menjadi penawaran terbaik dengan harga sangat melangit. Terlebih setiap lukisan Jean-Michel Basquiat juga memang sangat terkenal dengan harga tingginya.

5. Versus Medici 1982
Karya seni lainnya yang tidak kalah menarik adalah Versus Medici pada tahun 1982. Adapun karya seni satu ini berhasil terjual di tahun 2021 lalu tepat pada bulan Mei. Untuk harganya sendiri terbilang sangat tinggi yakni mencapai $50,8 juta. Adapun lukisan ini mengambil referensi secara langsung terhadap keluarga Medici.

Sebuah keluarga yang terkenal sebagai seorang kaya raya pada saat itu. Tepatnya di seluruh kawasan Eropa. Karya seni ini sendiri berhasil ia buat tepat saat Jean-Michel Basquiat berusia 21 tahun. Lukisan ini juga memasuki awal-awal karir perjalanannya di dunia seni. Hingga akhirnya menjadi seniman sukses.

6. Untitled Devil
Merupakan sebuah lukisan Jean-Michel Basquiat yang sudah sangat populer. Adapun karya seninya menggambarkan mengenai kepala setan. Lukisan ini sendiri termasuk karya seni yang sudah sangat terkenal. Selain itu, karya ini juga sudah dibeli dengan harga mencapai $80 juta sehingga sangat mahal.

Karya ini sangat populer karena ukurannya terbilang lebih besar dari karya seni lainnya milik Jean-Michel Basquiat. Yakni mencapai sekitar 8 kaki untuk ketinggiannya. Sedangkan lebarnya mencapai 16 kaki. Ukuran tersebut menjadikannya sebagai karya seni terbesar dengan harga sangat mahal.

Itu tadi beberapa karya seni dan lukisan dari Jean-Michel Basquiat yang bisa Anda ketahui. Tentu saja kehadirannya sangat dikenang sampai saat ini di berbagai belahan dunia. Mengingat kebanyakan karya seninya laku terjual dengan harga yang sangat fantastis. Tentu menjadi sejarah tersendiri di dunia seni khususnya Amerika.

 

Bagaimana Cara Bisa Sukses seperti Jean-Michel Basquiat

Bagaimana Cara Bisa Sukses seperti Jean-Michel Basquiat  – Jean-Michel Basquiat menjadi salah satu sosok Seniman yang sangat diidolakan oleh orang-orang di seluruh dunia. Hal itu wajar mengingat seniman tersebut telah berhasil menciptakan beragam karya yang sangat menarik. Bahkan hingga saat ini ada beberapa seni buatannya yang masih terkenal dan dijual dengan harga sangat fantastis. Jika dalam hal ini Anda memiliki cita-cita ingin seperti seniman tersebut bisa mengikuti beberapa tipsnya. Lantas apa saja tips agar bisa sukses seperti Jean Michel Basquiat itu seperti berikut ini.

Cara Untuk Meraih Kesuksesan di Bidang Seni Seperti Jean-Michel Basquiat

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan agar nantinya bisa sukses seperti seorang seniman asal Brooklyn itu yakin dengan mengikuti kata-kata paling menginspirasinya. Adapun beberapa kata inspirasi yang sering dilontarkannya seperti berikut ini.

  • Manfaatkan Museum Sebagai Ruangan untuk Belajar

Seperti yang sudah diketahui sosok seniman Brooklyn itu tidak pernah mengenyam pendidikan seni secara formal. Di mana dia memulai untuk terjun ke dunia karir dengan mempelajari sejarah seni secara otodidak dan dukungan dari ibunya. Lahir dan berkembang di Park Slope, Brooklyn membuat ibundanya secara teratur sering membawa dirinya ke museum dan di sanalah ia menjadi seorang anggota junior dengan membawa Kartu di usia 6 tahun. Namun seiring bertambahnya umur, pria tersebut tidak mengenyam pendidikan tradisional dan melompat-lompat dari satu sekolah ke lainnya dan pada akhirnya harus putus di tengah jalan dikarenakan permasalahan keluarga. di balik itu semua dirinya lebih menyukai untuk belajar seni secara otodidak. Salah satunya yaitu dengan menjadikan museum sebagai ruangan untuk belajar.

  •  Tidak Perlu Takut untuk Mengkritik Jika Tidak Setuju Dengan Pendirian Seseorang

Ketika dirinya mengenyam Sekolah dasar pendekatan arsitek itu tidak sesuai dengan standar bakat yang dimilikinya. Kemudian bersama dengan teman-teman sekelasnya dirinya membawa statement ke jalan. Dari situlah karya pertama berhasil diungkapkan oleh seniman tersebut ke publik. Diketahui kedua seniman itu mengadopsi karya graffiti berjudul samo. Di bagian tembok kereta bawah tanah kedua seniman itu mencatat beberapa pesan-pesan puitis yang sangat jelas terkait permasalahan kapitalisme dan pendapat mereka. Dibuat menggunakan huruf kapital menyebabkan mereka berhasil mengumumkan pepatah seperti samo 4.

Tips Menjadi Seorang Seniman Sukses yang Perlu Diketahui

Selain mengikuti kata-kata menginspirasi dari Jean-Michel Basquiat untuk menjadi seorang Seniman yang sukses juga bisa dilakukan dengan mengikuti beberapa tips seperti berikut ini.

  • Harus Memiliki Improvement Kreatif

Ketika ingin menjadi seorang Seniman yang sukses Anda harus memiliki improvement kreatif. Pasalnya jika hal itu tidak dimiliki bisa membuat Anda kesulitan untuk memulai berkarya seni. Perlu diketahui bahwa biasanya Seorang pelukis terkenal itu akan membuat karyanya mulai dari ide-ide kreatif dan sedikit improvement baik yang berasal dari aspek kehidupan maupun lainnya. Oleh karena itu Anda perlu memahami dengan baik aspek-aspek tersebut.

  • Kemampuan Menggambar

Bagi seseorang yang mempunyai kemampuan menggambar menjadi seorang pelukis profesional bisa dibilang sangatlah mudah untuk dilakukan. Mengingat salah satu kemampuan yang wajib dimiliki ketika ingin menjadi seorang pelukis profesional yaitu skill menggambar. Meskipun begitu perlu diketahui bahwa teknik menggambar itu perlu dilakukan dengan teliti dan tidak boleh secara asal- asalan. Dalam hal ini biasanya Seorang pelukis profesional akan memulai untuk membuat karya seninya dari sketsa terlebih dahulu. Maka dari itu Anda bisa mencontoh tindakan tersebut ketika ingin terjun ke dalam dunia seni.

Bagaimana Cara Bisa Sukses seperti Jean-Michel Basquiat

  • Mempelajari Teknik Mozaik

Selain menggambar, untuk menjadi seorang seniman profesional Anda juga perlu mempelajari teknik mozaik. Mozaik sendiri merupakan sebuah teknik untuk membuat karya seni dengan memanfaatkan beragam material dari kepingan-kepingan. Untuk membuat kepingan-kepingan itu umumnya Seorang pelukis akan dilakukan dengan cara dipotong-potong kemudian disusun pada sebuah bidang datar dengan memanfaatkan lem. Di dalam seni lukis sendiri mozaik itu masih dianggap sebagai karya dengan sifat dua dimensi dan dibutuhkan gambar lebih lanjut pada prosesnya.

  • Mempelajari Teknik Goresan Ekspresif

Teknik goresan ekspresif juga termasuk salah satu skill yang wajib untuk dipelajari. Maksud dari teknik ini yaitu melukis secara bebas. Hal itu bisa terjadi dikarenakan untuk membuat lukisan hanya dibutuhkan alat berupa jari tangan, objek lain nanya dan kuas. Dalam hal ini untuk yang belum mengetahui tentang teknik tersebut bisa mempelajarinya dengan mengikuti kursus atau melihat tutorial di YouTube secara otodidak. Namun agar lebih paham disarankan untuk mengikuti kursus.

  • Kesalahan yang Sering Dilakukan Oleh Seniman Pemula

Untuk mempermudah Anda dalam terjun ke dunia seni, sangat penting mengetahui tentang beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh seniman pemula dan harus dihindari. Adapun beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh seorang seniman pemula dan tidak boleh ditiru seperti berikut ini.

  •  Menggunakan ekspektasi yang tidak realistis.
  • Tidak mau memulai untuk belajar.
  • Memulai untuk terjun ke dalam dunia seni tanpa didasari oleh rencana.
  • Terlalu banyak membuat rencana tanpa melakukannya.
  • Sering membandingkan karyanya dengan yang terbaik.
  • Mencoba mengubah medium dengan sistem konstan.
  • Melakukan praktek secara tidak beraturan.
  • Menggambar karya yang ditujukan untuk orang lain.
  • Melihat realisme sebagai salah satu gaya yang sangat penting.

Demikianlah ulasan singkat tentang cara agar bisa sukses seperti seniman Jean-Michel Basquiat yang perlu Anda ketahui. Diharapkan dengan mengetahui tipsnya nantinya bisa membuat Anda lebih mudah untuk terjun ke dalam dunia seni sehingga kesuksesan dapat tercipta.

Jean-Michel Basquiat memiliki Cara Aneh Dalam Karya Seninya

Jean-Michel Basquiat memiliki Cara Aneh Dalam Karya Seninya – Selama bertahun-tahun, penggemar terbesar Jean-Michel Basquiat memiliki cara aneh untuk menunjukkan kasih sayang mereka.Mereka baru saja menenggelamkan dia dan karyanya dalam klise romantis yang lelah. Dia seharusnya menjadi jiwa tersiksa yang dipenuhi dengan hasrat yang tercurah melalui gambar-gambar tersiksa yang dia lukis.

Jean-Michel Basquiat memiliki Cara Aneh Dalam Karya Seninya

 

jean-michel-basquiat – Seorang penulis menyamakannya dengan seorang pengkhotbah yang dirasuki roh, sebuah gambaran yang sangat mirip dengan stereotip primitivis. Seorang kurator bersikeras bahwa seni Basquiat menyalurkan anak batinnya, jenis pembicaraan yang dapat dengan mudah membelok ke ide-ide Noble Savage. Basquiat sendiri mengeluh bahwa para kritikus memiliki citra dirinya sebagai pria liar yang berlarian manusia monyet liar.

Sampai hari ini, dia hampir selalu dianggap lebih berhubungan dengan emosi dan gairah hidup perkotaan daripada dengan penalaran yang teratur dari budaya pasca-Pencerahan. Untungnya, pembukaan pertunjukan di New York memungkinkan kita melihat seniman yang sangat berbeda, jauh lebih pintar dan lebih kompleks dari itu, yang memiliki lebih banyak kesamaan dengan konseptualis seperti Hans Haacke dan Hanne Darboven daripada dengan van Gogh tanpa telinga dari Hollywood seorang Basquiat yang merupakan seniman kata-kata dan pikiran, atas perintah Lawrence Weiner dan Jenny Holzer, bukan naluri dan emosi yang belum matang.

Itulah artis yang ditampilkan dalam Jean-Michel Basquiat, survei singkat yang dibuka 6 Maret di tempat Yayasan Brant yang baru di East Village. Tiket atau dulu gratis, tetapi sudah habis selama 10 minggu pertunjukan mungkin Yayasan akan mempertimbangkan untuk membukanya untuk umum pada beberapa hari Senin atau Selasa, yang saat ini disediakan untuk kelompok sekolah.

Pameran ini merupakan versi dari pameran yang diadakan musim gugur lalu di Fondation Louis Vuitton di Paris, di mana ia diselenggarakan oleh Dieter Buchhart. Di New York, meskipun kami hanya mendapatkan sekitar setengah dari jumlah gambar, penyusutan sebagian dikompensasi dengan penambahan beberapa karya yang sangat baik dari berbagai koleksi pribadi.

Kecuali untuk kolase dan karya grafiti paling awal, dan kolaborasi selanjutnya dengan Andy Warhol, sebagian besar momen dan mode utama Basquiat terwakili. Namun bagi seorang seniman yang meninggal pada usia 27 seorang seniman yang hanya pernah memiliki kesempatan untuk membuat karya awal70 gambar dalam pertunjukan Brant, yang dipajang di empat lantai elegan yang dipenuhi cahaya, mungkin hanya memberikan pandangan terfokus bahwa kita membutuhkan.

Basquiat selalu digambarkan sebagai salah satu penata gaya Neo-Ekspresionisme tahun 1980-an, dan mudah tersesat dalam tampilan dan sentuhan yang menarik dan menggairahkantetapi pada dasarnya konservatif dari lukisannya. Namun, dalam pertunjukan Brant, saya dikejutkan lagi dan lagi oleh karya-karya di mana konten tampak lebih penting daripada bentuk.

Sebuah kanvas seperti P er Capita, sebuah karya 1981 dari koleksi Yayasan Brant sendiri, dipenuhi dengan informasi. Salah satu ujung lukisan itu adalah daftar negara bagian Amerika diikuti dengan pendapatan tahunan penduduknya. Sisa lukisan itu berserakan dengan potongan-potongan grafik dan tabel numerik. Hollywood Africans, lukisan 1983 dari Museum Whitney, adalah ringkasan kata-kata dengan huruf kapital semua yang berhubungan dengan judul, biasanya melalui semacam pandangan politik tentang subjek: SUGAR CANE INC. TOBACCO, WHAT IS BWANA?

Sebuah karya yang disebut Keamanan Museum , dari saat yang sama, dipenuhi dengan kata-kata yang menuduh seperti RADIUM, ASBESTOS, dan HOOVERVILLE. Ketiga lukisan itu mengingatkan saya pada daftar menggigit yang disusun Hans Haacke tentang kepemilikan real estat seorang tuan tanah kumuh, atau tentang keterlibatan perusahaan dari wali Museum Guggenheim. Demikian pula, banyak lukisan Basquiat yang tampaknya hanya tentang menunjuk pada hal-hal yang menjadi perhatiannya seperti halnya memilih bagaimana melakukan penunjukan itu.

Jauh di lubuk hati, dia adalah seniman yang peduli dengan inventaris, jadi foto-fotonya memiliki banyak kesamaan dengan katalogisasi Darboven yang rapi. Kurangnya polesan dalam gaya Basquiat mungkin tentang mencapai jenis indikasi yang benar-benar minimal dan tanpa gesekan semacam lukisan derajat nol yang sejajar dengan daftar yang diketik Haacke daripada mengekspresikan emosi dasar atau primitif.

Coretan Basquiat, yaitu, mungkin benar-benar menghindari gaya sama sekali, dan ikatannya dengan tampilan ekspresionisme Eropa yang sudah usang, atau vulkanisir tahun 1980-an, mungkin hampir tidak disengaja. Ketika kita melihat kesamaan dengan seni Ekspresionis, kita terlibat dalam jenis pseudomorfisme yang ditentang oleh sarjana Institut Studi Lanjutan Yve-Alain Bois.

Meskipun lukisan Basquiat hampir selalu dikaitkan dengan emosi mentah grafiti, penting untuk diingat bahwa intervensi terpentingnya sendiri pada tembok kota terdiri dari potongan teks yang tajam dan ringkas. 4 YANG DISEBUT AVANT-GARDE. PIN TURUN SEPERTI BAU YANG MENYEBABKAN. Jika mereka diberikan dalam neon atau diukir di batu, ini bisa saja lulus sebagai pepatah oleh Jenny Holzer. Kami ingin melakukan semacam proyek seni konseptual, jelas Al Diaz, mitra lukisan semprot Basquiat, dalam film dokumenter Basquiat 2010, The Radiant Child . Itu bukan jenis pemikiran yang muncul dari inner child.

Jika Haacke dan Holzer tidak langsung berpikir untuk melihat seni Basquiat, saya pikir itu karena lapisan lain yang dia tambahkan ke informasi nya. Dia menunjukkan bagaimana jenis keteraturan dan makna transparan yang diterima begitu saja oleh seniman kulit putih seperti itu tidak tersedia secara setara bagi orang kulit hitam dan seniman kulit hitam ketika mereka berhadapan dengan budaya mayoritas Amerika.

Asumsi stabilitas budaya dan transparansi bahwa seni berbasis informasi dibangun di sekitar bukanlah bagian dari pengalaman hidup banyak orang Afrika-Amerika, setidaknya di New York pada awal 1980-an. Statistik pemerintah dan film-film Hollywood bergantung pada gagasan dan gambaran tentang kegelapan dan masyarakat pada umumnya yang tidak serta merta memetakan seperti apa sebenarnya kehidupan kulit hitam itu. Haacke bisa mengamati intrik tuan tanah kumuh dari atas

Baca Juga : Asal Mula Jean Michel Basquiat Berkarya Seni

Distorsi dalam gambar Basquiat tidak hadir untuk menghadirkan gaya Ekspresionis mereka adalah distorsi yang benar-benar ada di dunia, filter ras dan penindasan yang terjadi antara seniman kulit hitam dan hal-hal yang ingin dia tunjukkan.

Sebaliknya, seni Basquiat bisa menjadi teratur dan hampir seperti Apollonian ketika ia menggali ke dalam jazz modern, dengan akarnya yang tak perlu dipertanyakan lagi dalam budaya hitam. Lukisan seperti Discography II, akuisisi Brant baru-baru ini, memberikan gambaran yang stabil dan sistematis tentang sesi rekaman pertama yang dipimpin Miles Davis di bawah namanya sendiri, dengan judul dan pengambilan setiap lagu diatur dalam naskah putih yang teratur dengan latar belakang hitam. Lukisan itu mewakili dunia seperti yang mungkin lebih disukai Basquiat untuk membuatnya, jika keadaan memungkinkan.

Koreksi: Karena informasi yang tidak benar yang diberikan oleh seorang humas, versi sebelumnya dari artikel ini menyatakan bahwa pameran tersebut mencakup karya-karya dari Yayasan Brant yang tidak dipamerkan di Yayasan Louis Vuitton. Bahkan, semua karya dari Yayasan Brant yang dipamerkan di New York juga dipamerkan di Paris.

Lukisan Jean-Michel Basquiat

Jean-Michel Basquiat menjadi ikon karena dua alasan yang sama, dia adalah seniman kulit hitam dan dia melukis dengan cara yang mengakui dan mempopulerkan warisan kulit hitam dalam seni. Bagian dari gerakan seni Neo-Ekspresionis 1970-an-80-an, lukisan-lukisan Basquiat penuh dengan energi yang hingar bingar tetapi juga sangat terarah dan warna-warna sederhana yang cerah. Karya-karya yang dihasilkan tampak mentah dan tidak fokus, tetapi sebenarnya itu adalah kebalikan dari apa adanya.

Menganggapnya demikian berarti mengabaikan konteksnya, dampaknya, dan yang paling signifikan adalah konsep yang memberi kedalaman. Penggunaan citra dan motif Basquiat yang menunjukkan seni Afrika membuatnya mudah distereotipkan sebagai seniman kulit hitam, tetapi ia ingin dikenal hanya sebagai seniman. Antagonisme antara bagaimana dia ingin menampilkan dirinya dan bagaimana dia dikucilkan oleh orang lain didokumentasikan melalui karyanya. Eksplorasi subyek dalam lukisannya juga merupakan eksplorasi dirinya dan bagaimana dia merespon apa yang dia wakili.

Karyanya konfrontatif, menuntut tanggapan dari pemirsanya tidak mudah untuk diabaikan melalui itu kita memahami perjuangan internalnya. Sepanjang karirnya Basquiat memiliki hubungan cinta benci dengan pendirian seni. Karier awalnya di seni jalanan (dia berkolaborasi dengan Al Diaz hingga 1980 dengan label SAMO) diikuti dengan masuknya dia ke dunia galeri adalah ujung tombak dia dituduh menjual oleh satu dunia dan tidak pernah cukup berkompromi untuk cocok dengan dunia.

yang lain. Konflik antara masa lalunya dan masa kininya tercermin dalam karyanya. Lukisannya mencerminkan dan mengomentari konflik yang melekat dalam pengalaman manusia. Ada banyak seniman selama bertahun-tahun, terutama dalam beberapa tahun terakhir, yang berjuang untuk menemukan posisi yang nyaman untuk pekerjaan mereka, Lukisan-lukisan Basquiat menghasilkan ikonografi yang terasa benar-benar modern, sementara juga mengambil inspirasi dari gaya seni yang berbeda selama berabad-abad.

Ia mempelajari seni Afrika secara mendetail, serta seni barat, seperti yang ditunjukkan dalam penggambaran abstraknya tentang pelukis Mannnerist Italia, Titian. Seni rupa Eropa sendiri telah lama dipengaruhi oleh ide-ide yang ditemukan di luar negeri, baik itu di Afrika, Amerika Selatan maupun Asia. Warga New York kami yang terkenal menghasilkan pandangan baru tentang ide ini, menggabungkan apa yang telah terjadi sebelumnya dengan budaya pribadinya yang merupakan perpaduan dari hal-hal yang berbeda.

Siklus sejarah seni kemudian berlanjut ke generasi berikutnya, dengan orang-orang seperti Banksy di Inggris mengambil inspirasi dan ide-ide besar dari karir pendek tapi inovatif seniman maveric ini. Terkadang, baik dalam seni maupun musik, mereka yang meninggal paling muda, meninggalkan dampak terbesar di belakang seolah-olah puncak kreatif mereka tetap dalam keadaan permanen selamanya.

Asal Mula Jean Michel Basquiat Berkarya Seni

Asal Mula Jean Michel Basquiat Berkarya Seni – Salah satu nyala api kreativitas yang paling panas berkobar di New York City selama tahun 1980-an. Meskipun Putra Mahkota Basquiat telah pergi selama lebih dari tiga puluh tahun, dia tidak pernah lebih relevan dari dia sekarang.Dia adalah seorang seniman yang bertekad untuk membuat jejaknya di dunia dengan cara apa pun yang diperlukan. Dan dia mencapai tujuannya sebagai artis legendaris.

Asal Mula Jean Michel Basquiat Berkarya Seni

jean-michel-basquiat – Kepribadiannya yang penuh rahasia dan misterius meluncurkannya ke puncak dunia seni Kota New York hanya dalam beberapa tahun. Beberapa orang akan menyebut Jean Michel Basquiat seorang sarjana, pemberontak, atau bahkan teka-teki. Waktunya memang singkat, namun pengaruhnya terhadap dunia seni dan orang-orang terdekatnya akan bertahan selamanya.

SAMO Basquiat

Basquiat memulai karir seninya dengan sekaleng cat semprot dan temannya Al Diaz. Duo ini akan menulis slogan-slogan yang menggugah pikiran di sekitar Lower Manhattan dan menandai tulisan itu dengan “SAMO,” yang berarti “kotoran lama yang sama.” Grafiti tersebut menarik perhatian surat kabar lokal, The Village Voice , yang akhirnya menampilkan cerita tentang artis SAMO yang misterius.

Jean Michel Basquiat menemukan betapa kuatnya mendapatkan perhatian dengan menciptakan misteri dan intrik pada pers. Aktivitas jalanan klandestin terbayar, dan grafiti berani serta seni jalanan tahan airnya mulai merayap ke dalam budaya kota.

Bangkitnya Basquiat

Jean Michel ingin menjadi seniman yang sah alih-alih seniman grafiti di jalanan sapid di New York, tetapi tidak yakin bagaimana membuatnya berhasil. Awalnya, dia tinggal di taman Manhattan atau tinggal bersama teman-teman yang mengizinkannya tidur di sofa mereka.

Dia bangkrut dan bahkan tidak mampu membeli kanvas untuk melukis. Dia bertekad untuk membuat jalannya sendiri. Meskipun ada pilihan untuk kembali tinggal bersama ayahnya, Jean Michel tetap berada di jalan-jalan Manhattan dengan cara apa pun yang diperlukan.

Tidak butuh waktu lama bagi Basquiat untuk berteman dengan orang-orang berpengaruh yang melihat hadiah lukisannya. Dia diberi kanvas untuk melukis dan, tak lama setelah itu, tempat untuk melukis.

Itu semua yang dia butuhkan untuk memulai karir epik yang tampaknya lepas landas seperti roket segera. Dia akan berteman dengan Andy Warhol, seorang tokoh penting tidak hanya dalam dunia seni tetapi semua budaya pop pada saat itu.

Mahkota Basquiat

Akhirnya, Jean Michel akan mulai menghasilkan sejumlah lukisan epik yang menarik perhatian banyak pembeli seni lokal. Dia akan menjadi pelukis yang produktif selama beberapa tahun ke depan, menciptakan lebih dari 1.000 lukisan dan gambar. Mahkota Basquiat mulai muncul dalam kreasinya, menyoroti pengetahuannya tentang sejarah seni rupa.

Artis Francesco Clemente menjelaskan mahkota Basquiat dengan cara ini, “Mahkota Jean Michel memiliki tiga puncak, untuk tiga garis keturunan kerajaannya: penyair, musisi, juara tinju yang hebat. Jean mengukur keahliannya terhadap semua yang dia anggap kuat, tanpa mengurangi selera atau usia mereka.”

Simbol mahkota Basquiat sangat dikenal dalam budaya modern, hampir mendapatkan popularitas setiap tahun. Interpretasi lain dari mahkota mengatakan itu menggambarkan Basquiat sendiri sebagai raja dan hubungannya dengan orang-orang yang dia anggap raja.

Mahkota itu juga dianggap sebagai simbol penting karena ambisi Jean Michel yang luar biasa untuk menjadi dirinya sendiri yang hebat, terus-menerus mengukur dirinya dengan artis lain dan hampir bersaing untuk mendapatkan tempatnya di podium kebesaran.

Master Marketer dari Basquiat Crown

Satu hal yang pasti tentang Basquiat dia mengenali kekuatan luar biasa dari slogan, pemasaran, dan membuat kesan yang bertahan lama. Dari hari-hari awal grafiti menandai bangunan Manhattan dengan sebutan “SAMO” bersama dengan “C” yang dilingkari untuk hak cipta, dia berniat membuat pernyataan berani melalui karya seninya.

Dia mengenali ini lagi dengan mahkota, di mana simbolismenya yang kuat mencakup begitu banyak makna budaya yang berbeda yang dapat dia terapkan, manipulasi, dan eksploitasi dalam karya-karyanya. Beberapa karya Basquiat akan menampilkan mahkota duri, di mana penggunaan warna yang berani membawanya ke puncak seni postmodernis arus utama.

Tengkorak Basquiat

Ketika Basquiat baru berusia dua puluh tahun, ia menciptakan salah satu karya seninya yang paling terkenal yang menggambarkan tengkorak manusia yang hidup, yang tampaknya mudah dipahami pada pandangan pertama.

Seperti kebanyakan karya Basquiat, lihat lebih dekat pada lukisan tanpa judul yang biasa disebut sebagai “Tengkorak”, dan Anda akan menemukan makna yang jauh lebih kabur.

Salah satu teori di balik makna karya tersebut adalah tekanan kuat untuk menjadi semakin sukses dan tuntutan untuk menghasilkan karya-karya hebat. Meski tengkorak adalah simbol yang bisa dikenali, Basquiat tidak memberikan jawaban yang jelas saat ditanyai makna lukisan itu.

Banyak karyanya dibuat dengan menampilkan sosok manusia yang didekonstruksi yang merujuk pada buku yang dia baca saat masih kecil. Dia diberi salinan Anatomi Gray oleh ibunya saat di rumah sakit, pulih dari tertabrak mobil saat bermain di jalan ketika dia berusia delapan tahun.

Buku itu memuat ilustrasi rinci tentang tubuh manusia mulai dari tulang, jaringan, otot, dan organ. Basquiat berkali-kali mengatakan bagaimana buku itu membuat kesan abadi pada dirinya selama sisa hidupnya.

Baca Juga : Lukisan Jean Michel Basquiat Akan Dilelang Di Christie’s Untuk Art Newspaper

Jean Michel mempersembahkan “Skull” pada pameran galeri solo perdananya di New York City. Orang-orang yang dekat dengan Basquiat mengatakan bagaimana karya khusus ini dikerjakan selama berbulan-bulan, sementara sebagian besar pekerjaannya yang lain diselesaikan hanya dalam beberapa hari atau bahkan beberapa jam.

Dibuat pada tahun 1982, lukisan tanpa judul ini memecahkan rekor harga tertinggi yang pernah dibayarkan untuk karya Basquiat ketika seorang penawar setuju untuk membayar $57,3 juta pada tahun 2016.

Hampir satu tahun kemudian, sebuah lukisan Basquiat memecahkan rekor itu ketika seorang miliarder Jepang, Yusaku Maezawa, membayar $ 110,5 juta untuk lukisan “Tengkorak” tanpa judul lainnya. Pembelian oleh Maezawa di lelang Sotheby’s membuat lukisan Jean-Michel Basquiat menjadi lukisan termahal karya seniman Amerika yang pernah dijual di lelang.

Perjuangan Seorang Artis

Mahakarya terkenal dari gambar seperti grafiti menunjukkan perjuangan mendalam dari seniman New York Jean-Michel Basquiat. Dia bangkit melalui transisi seni grafiti dengan gaya gestur mentah, menunjukkan ritme cepat big apple punk rock dan gaya mentah.

Dari akhir 1970-an hingga akhir 1980 – an, ia menjadi salah satu seniman paling berpengaruh di abad ke-20. Dia menunjukkan pemahamannya tentang sejarah seni dan budaya kota.

Kematian Jean Michel Basquiat

Jean Michel berjuang melawan ketergantungan obat selama tahun-tahun terakhir sebelum kematiannya. Terlepas dari upayanya untuk mengatasi kecanduannya, Basquiat meninggal pada 12 Agustus 1988, karena overdosis heroin di apartemennya di Manhattan. Dia baru berusia 27 tahun.

Perkebunan Jean-Michel Basquiat sekarang ditangani oleh saudara perempuannya, Jeanine Heriveaux dan Lisane Basquiat. Mereka mengambil alih tugas setelah pekerjaan Basquiat diserahkan kepada ayahnya, yang meninggal pada tahun 2013.

Mahkota Basquiat, Bintang Jatuh

Jean Michel ingin menjadi bintang, dan dia mencapai tujuannya. Jika dia masih hidup hari ini, saya yakin dia akan terkejut dan terkejut dengan minat yang terus meningkat dalam hidupnya dan karya-karya yang dia hasilkan.

Dia berbaris mengikuti irama drummernya sendiri, untuk sedikitnya. Meninggalkan lebih dari 1.000 gambar dan lukisan untuk dinikmati dan diingat oleh banyak orang.

Selama bertahun-tahun, banyak sejarawan seni memperdebatkan relevansi karyanya. Beberapa orang akan mengatakan bahwa karya-karyanya dilebih-lebihkan, dan mereka menyatakan bagaimana mereka tidak dapat memahami hype di balik artis muda itu.

Para kritikus itu semuanya terbukti salah dan dibungkam untuk selamanya. Tahun-tahun yang berlalu hanya memperkuat warisan Basquiat dan mengokohkan namanya dalam sejarah selamanya sebagai seniman legendaris.

Downtown 81 adalah film yang menampilkan sub-budaya Manhattan dan dibintangi oleh artis pendatang baru Jean Michel Basquiat. Film ini dibuat pada tahun 1980 tetapi tidak dirilis sampai tahun 2000 karena kesulitan keuangan.

Beberapa Karya Seni Jean Michel Basquiat

Beberapa Karya Seni Jean Michel Basquiat – Anda mungkin pernah mendengar ungkapan, “menulis tentang musik itu seperti menari tentang arsitektur,” tetapi dapatkah hal yang sama dikatakan untuk rekan Jean Michel Basquiat dalam  visual album? Melalui seni sampul album, musisi mendapatkan kesempatan untuk menyaring etos dan sonik musik mereka menjadi representasi fisik.Di sini kami membuat daftar delapan kali mereka melakukannya dengan benar, dengan berkolaborasi dengan artis-artis hebat untuk memberi penggemar dan pendengar mereka kemampuan untuk tidak hanya mendengar tetapi juga melihat musik mereka.

Beberapa Karya Seni Jean Michel Basquiat

My Beautiful Dark Twisted Fantasy oleh Kanye West: George Condo

jean-michel-basquiat – Pada musim semi 2010, ikon hip-hop dan provokator budaya pop Kanye West diasingkan di Hawaii untuk menghindari dampak “Imma let you finish” ketika dia menelepon seniman visual kontemporer George Condo, menanyakan apakah dia akan berkolaborasi sampul album studio kelimanya, My Beautiful Dark Twisted Fantasy.Yang terjadi selanjutnya adalah penciptaan lima representasi visual dari album maksimalis, hedonistik, refleksi diri West yang disebut sebagai “permintaan maaf yang panjang dan tidak tepat.” Sampul utama NSFW, yang, seperti albumnya, berani, menggambarkan Barat di bawah harpy bersayap telanjang dan terkenal dilarang dari beberapa pengecer.

Abnormal Baru oleh The Strokes: Jean-Michel Basquiat

Pada tahun 2020, band post-punk rock yang dibesarkan di New York, The Strokes, merilis album studio keenam mereka, yang diberi nama The New Abnormal. Mereka memilih lukisan Bird on Money tahun 1981 oleh sesama warga New York, seniman grafiti terkenal, dan neoekspresionis Jean-Michel Basquiat untuk sampul rekaman nominasi Grammy.

Basquiat telah menciptakan lukisan itu sebagai penghormatan kepada musisi jazz Charlie Parker, itulah sebabnya lukisan itu menggambarkan “burung pekarangan”, nama panggilan pemain saksofon dan moniker yang mengacu pada unggas peliharaan yang dulunya bebas. Vokalis Strokes Julian Casablancas mengatakan kepada NME bahwa judul album mengacu pada “semacam ancaman terhadap realitas Anda,” sebuah implikasi yang juga diwakili oleh lukisan itu.

Colores oleh J Balvin: Takashi Murakami

Ketika ditanya tentang inspirasi untuk album studio keempatnya, Colores, penyanyi reggaeton Kolombia J Balvin mengatakan kepada Architectural Digest , “Rasanya tepat untuk kembali ke awal ke salah satu hal pertama yang saya pelajari dan cintai: semua warna di dunia.” Dia telah menjadi penggemar karya seniman kontemporer Jepang Takashi Murakami yang “berwarna-warni, kuat, sederhana” selama bertahun-tahun, jadi Balvin mengetuknya untuk memasukkan suara musiknya yang berani ke dalam sampul. Karya seni terakhir menggambarkan tempat tidur berlapis bunga senyum 3D khas Murakami dalam rona dinamis pink cerah, biru, dan kuning.

The Velvet Underground & Nico oleh The Velvet Underground: Andy Warhol

Ikon seni pop Andy Warhol tidak hanya menciptakan sampul untuk album debut The Velvet Underground tahun 1967, The Velvet Underground & Nico , ia juga menjadi mentor, manajer, dan produser band pada saat rekamannya.Bergabung dengan penyanyi Jerman Nico atas permintaan Warhol, album ini menyedot budaya seni New York pada waktu itu, dikemas dengan ritme busuk dan lirik kontroversial yang sesuai dengan tagihan rock alternatif sebelum istilah itu ada. Rekaman itu ditunda untuk membuat cetakan seni Warhol yang berubah menjadi sampul album, stiker berbentuk pisang yang bisa Anda kupas untuk memperlihatkan buah di bawahnya.

Artpop oleh Lady Gaga: Jeff Koons

Kolaborasi Lady Gaga dengan seniman visual populer Jeff Koons muncul di sampul album studio ketiganya, Art Pop, serta di single rekaman “Tepuk Tangan.” Dalam lagu itu dia menyanyikan, “Satu detik aku seorang Koons/Lalu tiba-tiba Koons adalah aku,” saat dia merefleksikan penggabungan seni, musik, dan dirinya sendiri.Sampul Koons menggambarkan Gaga telanjang dengan bola logam di antara kakinya dan bagian dari Bernini Apollo dan Daphne dan Botticelli The Birth of Venus di belakangnya. Gaga disebut karya seni berani sebagai “penggambaran yang nyata dari pikiran saya melalui nya.”

Without You oleh David Bowie: Keith Haring

Keith Haring dikenal dengan seni jalanan grafiti popnya yang dimulai di kereta bawah tanah dan masuk ke museum, tetapi ia juga berkolaborasi dengan banyak musisi sepanjang tahun 80-an untuk membuat seni album, karena, seperti yang pernah ia bagikan, “Seni bukanlah apa-apa jika Anda tidak menjangkau setiap segmen masyarakat.”Salah satu contoh adalah lengan album ia dirancang untuk David Bowie single‘Without You,’yang pada akhirnya akan fitur pada album ke-15 studio penyanyi-penulis lagu, Ayo Dance. Sampulnya menggambarkan dua karakter khas Haring yang berpelukan dengan latar belakang oranye dengan garis-garis tebal di sekelilingnya.

Sonic Nurse oleh Sonic Youth: Richard Prince

Untuk album ke-13 mereka Sonic Nurse , Sonic Youth bekerja dengan artis dan fotografer Richard Prince dan menggunakan lukisan dari seri “Nurse Paintings” kontroversialnya yang disebut Overseas Nurse untuk sampulnya.Prince menyalin dan mengerjakan ulang sampul novel roman bubur kertas untuk seri tersebut, memindainya dan meledakkannya di atas kanvas kemudian mengerjakannya kembali dengan cat akrilik. Karya Prince jelas bergema dengan band, karena album ini juga menampilkan lagu berjudul “Dude Ranch Nurse,” dinamai berdasarkan lukisan lain dalam seri tersebut.

Baca Juga : Legacy Of A Cultural Icon, Karya Seni Jean Michel Basquiat Yang Mendunia

Power, Corruption & Lies oleh Orde Baru: Peter Saville

Art director, desainer grafis, dan salah satu pendiri Factory Records Peter Saville sedang mencari lukisan Renaissance seorang pangeran untuk sampul album studio kedua Orde Baru, Power, Corruption & Lies. Namun, setelah mencari di Galeri Nasional tidak berhasil, dia menyerah, pulang ke rumah hanya dengan kartu pos toko suvenir.Setelah pacarnya menunjukkan kartu pos, dia memutuskan untuk mengedit lukisan bunga Fantin-Latour untuk sampul depan. Dia mengatakan kepada The Guardian , “Bunga menyarankan cara di mana kekuatan, korupsi, dan kebohongan menyusup ke dalam hidup kita. Mereka menggoda.”